Lokasi The Captain Urban Lounge ini terletak di
JL.Damai No.41, Sari Harjo Ngaglik, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari jalan palagan melewati perumahan Hyarta maju dikit kiri jalan ada
restauran namanya ‘Rasane’ sebrangnya
ada jalan belokan ke kanan ,masuk ke situ,The Captain ada di kanan jalan. Kalau
udah kelihatan moncong pesawat itu adalah tempatnya. The Captain Urban Lounge
untuk senin-kamis buka dari pukul 17.00 sampai jam 00.00 dan untuk jumat-minggu
buka dari pukul 17.00-01.00. Cafe dengan konsep bengkel pesawat terbang yang
venue-nya di lengkapi dengan hangger beserta partisi-partisi pesawat asli.
Dari
jalan cafe ini sudah menunjukan keunikaannya karena moncong pesawat/kepala
pesawat sudah terlihat jelas dari jalan karena moncong pesawat yang berwarna
putih sangat besar dan sangat terlihat jelas dari jalan. Jadi cafe ini sangat
mudah di temukan untuk para pengunjung yang baru pertama kali akan mengunjungi
The Captain Urban Lounge.
The
Captain Urban Lounge resmi di buka pada 7 Maret 2014. The Captain Urban
Lounge merupakan sebuah lounge yang
awalnya terbentuk dari sebuah keterkaitan tentang pesawat terbang. Sang
pemilik,Ketzia Laurent dan Harry Mirazbi sengaja menghadirkan konsep pesawat di hanger untuk sebuah lounge yang kemudian
di beri nama The Capten. The Captain Urban Lounge adalah satu-satunya cafe yang
ada di Yogyakarta bahkan di Indonesia yang berkonsep nuansa pesawat dan semua
interior dari bagian pesawat yang membuat cafe ini menjadi unik. Dari interiornya The
Captain Urban Lounge menggunakan potongan kepala dari pesawat foker 28.
Masih di area luar cafe keunikan itu
masih bisa di lihat dari luar bahkan dari jalan karena di luar cafe terlihat
ada badan pesawat yang terlihat jelas dari luar cafe,badan pesawat yang
terlihat di foto adalah badan pesawat asli.
Pintu masuk The Captain Urban Launge
sangat unik,karena suasana mirip dengan desain yang banyak di temui di bandara
keunikan itu terlihat jelas dengan tulisan DEPARTURES yang artinya keberangkatan,di
samping kanan pintu berjejeran kursi deret yang berfungsi untuk para pelanggan
menunggu giliran membayar di kasir apabila cafe sedang penuh. Pintu masuk The
Captain Urban Lounge bentuk bangunan pintunya berbeda dengan cafe-cafe pada
umumnya yang ada di Yogyakarta,bentuk lorong yang merupakan belahan salah satu
badan besawat yang akan mengantarkan pengunjung ke dalam. Lorong ini sangat
unik dengan bentuknya yang melengkung dengan hiasan lampu berwarna biru di dindingnya.
Selamat sore kapten ,salam yang akan langsung terdengar bagi para pengunjung
setelah melewati lorong badan pesawat.sebuah salam khas yang tidak akan
terdengar di cafe mana pun.
Setelah masuk ke dalam tidak hanya
bangunan dan tempatnya yang unik kursi-kursi yang ada di The Captain Urban
Lounge juga unik dan berbeda dengan kursi-kursi lainya karena kursi yang ada di
cafe tersebuat adalah kursi penumpang dalam pesawat sehingga pengunjung dapat
menikmati makanan dan minuman seolah-olah sedang duduk di dalam pesawat,meja
yang di gunakan merupakan bagian dari badan pesawat yang di modifikasi sehingga
pengunjung tetap nyaman saat makan dan minum. Meskipun tidak semua kursi yang ada di cafe tersebut
memakai kursi jog pesawat tetapi tidak mengurangi keindahannya,meskipun hanya
di area depan cafe saja yang memakai kursi jog pesawat untuk area bagian kanan,kiri
dan atas cafe memakai kursi sofa dan kursi kayu.
Bar yang ada di The Captain Urban
Lounge ini juga di desain sangat unik dan berbeda dengan bar-bar yang ada di
cafe pada umumnya. Karena sensai bila sudah masuk ke dalam tempat ini serasa
pengunjung akan di bawa ke suasana di dalam pesawat dan di padu dengan suasana
di dalam bandara. Meja yang ada di konter bar merupakan sayap pesawat yang di
ubah menjadi konter meja.
Pelayanan di The Captain Urban Lounge
sangat memuaskan,waiter dan waitress di sana sangat ramah dan pelayanan yang
mereka berikan sangat memuaskan para pengunjung. Waiter dan waitress yang ada
di sana menyambut para pengunjung atau pelanggan dengan senyuman yang manis.
Baju yang di pakai waiter dan
waitress di sana juga sangat unik yaitu memakai baju berkonsep atau bertema ala
montir/teknisi pesawat yang menambah keunikan itu nampak jelas terlihat dari
baju yang waitres dan waitress pakai.
Menu Makanan Dan Minuman
Menu yang di tawarkan atau di
suguhkan untuk para pengunjung atau pelangggan yaitu menu seperti aneka
coffee,juice,squash,tea dan ada beberapa menu beer dan alcohol. Untuk menu
snacknya juga tidak banyak cuman ada beberapa menu yaitu seperti
pasta,sandwich,frenchfries,platter,salad.
Harganya memang tidak bisa di bilang
murah tapi juga tidak kemahalan jadi harganya standar cafe-cafe yang ada di
Yogyakarta pada umumnya,untuk porsi makanannya lumayan banyak dan membuat hati
senang. Untuk harga di daftar menu belum termasuk pajak. Untuk pajak yang di
kenakan yaitu sebesar 10%.
Untuk menu spicy potato wedges
berbeda dengan spicy potato wedges
kebanyakan yang di hidangkan di tempat lain yaitu dengan Cuma di goreng atau di
tambah bumbu minimalis semacam garam dan lada,untuk potato wedges yang di
tawarkan atau di suguhkan di cafe The Captain Urban Lounge yaitu fresh from the
oven ,atasnya di taburi dengan keju mozarella kemudian di oven sampai meleleh
untuk kentangnya juga sendiri juga empuk dan pas di makan,menu ini di bandrol
dengan harga Rp 18.000.
Menu Carbonara jenis pasta yang di
pakai adalah spaghetty krimnya kental gurih dan kematengannya sangat pas untuk
harganya yaitu Rp 29.000. Quesadillas yang isinya ayam dan paprika tidak ada
pilihan isian lain semacam beef atau lamb,tidak berbeda dengan quesadillas yang
ada di junction,yang di junction lebih kering berbeda dengan yang ada di The
Captain Urban Lounge bumbunya agak lumer harganya yaitu Rp 19.000. Untuk Fanta
yang berukuran kecil di bandrol dengan harga Rp 12.000 per botol. Itu adalah
beberapa menu dan harga yang di sajikan di The Captain Urban Lounge.
Menu yang menjadi andalan The Capain
Urban Lounge adalah Chiken Parmagiana ,bahan utama dari menu ini berupa dada
daging ayam tidak bertulang . Gurihnya daging ayam yang di goreng matang dalam
menu ini di padu dengan saos tomat ala The Captain Urban Lounge yang di tambah
dengan melted mozzarella dan lelehan keju.
Untuk menu Beef Bruschetta menu ini
menyajikan perpaduan antara frace beguette yang topingnya adalah saos daging
sapi. Taburanblack papper menjadi tambahandalam menu akan menambah rasa pedas
dan nikmat saat menikmatinya,dalam menu 1 porsi Beef Bruschetta di sajikan
dalam 3 potongan besar. Hati-hati bagi para pengunjung yang tidak mengkonsumsi
babi karenaada satu menu pork di The Captain Urban Lounge,hindari menu pork.
Menu minuman di The Captain Urban
Lounge yang sudah pasti menarik. Beberapa minuman di hidangkan dengan tampilan
Runway 27 yang merupakan perpaduan antara jus buah naga dan jus leci. Warnanya
yang merah putih mengingatkan pada bendera kebangsaan Indonesia. Selain itu ada
juga minuman Guava Sunset yang merupakan campuran dari sirup stroberi,jus buah
jambu dan blue pepsi. Tropical Fruit yaitu minuman yang mengkombinasi jeruk
sunkis,lemon,stroberi,apel,lidah buaya yang di potong kecil-kecil kemudian di
satukan dengan soda dan sirup stroberi.
Area Lantai 1
Meskipun hanya bagian depan pesawat
saja yang ada di The Captain Urban Loung tetapi para pengunjung bisa masuk dan
naik ke bagian cockpit pesawat bahkan para pengunjung bisa foto-foto selfi
sepuasnya. Di bagian dalam pesawat suasana nya pesis seperti di dalam ruangan
pilot pengunjung bisa bebas mengekpresikan keinginan nya di dalam ruangan
pilot.
Untuk bagian kokpit di gunakan
sebagai panggung musik sedangkan pada sayap di gunakan sebagai tempat untuk
hidangan,cafe ini juga menyediakan ruangan VIP yang memakai badan pesawat
sebagai tempat pertemuan yang lengkap dengan fasilitas pendingin ruangan dan
wifi. Sambil menunggu pesenan datang para pengunjung di suguhkan hiburan live
DJ,suara dentuman dari DJ dan akustik akan menemani pengunjung sepanjang malam
sesuai dengan jadwal hari pertunjukan. Pengunjung bisa menikmati live musik di
atas bagian kopitit.
Di bagian atas sebelah kiri cafe
terdapat 2 kabin pesawat yang sengaja di pajang di bagian atas untuk menambah suasana
keunikanya,2 bagian kabin pesawat itu sengaja di pasang di bagian dinding atas
cafe.
Secara keseluruhan desain interior
dari The Captain Urban Lounge merupakan perpaduan antara bgian dalam dan luar
pesawat,bagian dapur makanan di desain menyatu dengan keseluruhan ruangan.
N2 27-09 di desain seolah-olah salah
satu sudut ruangan di bandara. Konsep kitchen juga di buat terbuka sehingga
pengunjung bisa berinteraksi dengan koki.
Area Lantai 2
The Captain Urban Lounge berlantai 2
yaitu laintai atas dan lantai bawah.
Di lantai atas desain bertema atau
berkonsep pesawat masih terlihat jelas karena di dinding-dinding area lantai 2
memakai bagian jendela pesawat yang terkesan pengunjung di bawa ke suasana
berada di dalam pesawat. Untuk di area lantai 2 meskipun kursinya tidak memakai
kursi asli jog pesawat tetapi tidak mengurangi suasana di dalam pesawat. Di
lantai 2 pengunjung bisa melihat suasana lanati 1 atau lantai bawah dengan
jelas.
Dari atas lantai 2,suasana yang ada
di lantai 1 bisa terlihat jelas,bila di lantai 1 sedang ada live musik dan live
DJ maka menikmati suasanya lebih nikmat dan lebih jelas jika pengunjung berada
di lantai 2.
Fasilitas
Di bagian belakang cafe terdapat meja
billiard yang bisa di gunakan untuk para pengunjung cafe untuk bermain
billiard. Permainan billiard ini adalah fasilitas yang ada di The Captain Urban
Lounge yang sengaja di sediakan untuk para pengunjung cafe. Bila pengunjung datang
rame-rame tidak salahnya menikmati permainan billiard yang sudah di sediakan di
cafe. Permainan ini bisa di mainan untuk 4-6 orang karena permaian ini lebih
asik jika di mainkan rame-rame bersama teman.
Di area untuk bermain billiard ini
desain atau interior bangunan pesawat masih terlihat jelas dan itu menambah
keunikan dan suasananya seperti bermain billiard di dalam pesawat.
Di dinding dekat dengan ruangan
billiard dan dengan toilet di salah satu dinding sudut terdapat foto2
dokumentasi. Foto domumentasi di pasang atau di pajang dengan sangat rapi itu
bertujuan pengunjung bisa tertarik untuk melihatnya.
Masih 1 ruangan di area toilet di
sana juga terdapat ruangan pantry yang di gunagan untuk para karyawan. Di sana
juga terdapat ruangan ganti untuk ruangan ganti di pakai untuk umum jadi bisa
di pakai untuk para pengunjung. Ruangan ganti di sana juga sangat bersih dan
terawat jadi sangat nyaman di gunakan para pengunjung.