Rabu, 24 Mei 2017

The Captain Urban Lounge Yogyakarta


Lokasi  The Captain Urban Lounge ini terletak di JL.Damai No.41, Sari Harjo Ngaglik, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari jalan palagan melewati perumahan Hyarta maju dikit kiri jalan ada restauran  namanya ‘Rasane’ sebrangnya ada jalan belokan ke kanan ,masuk ke situ,The Captain ada di kanan jalan. Kalau udah kelihatan moncong pesawat itu adalah tempatnya. The Captain Urban Lounge untuk senin-kamis buka dari pukul 17.00 sampai jam 00.00 dan untuk jumat-minggu buka dari pukul 17.00-01.00. Cafe dengan konsep bengkel pesawat terbang yang venue-nya di lengkapi dengan hangger beserta partisi-partisi pesawat asli.
Dari jalan cafe ini sudah menunjukan keunikaannya karena moncong pesawat/kepala pesawat sudah terlihat jelas dari jalan karena moncong pesawat yang berwarna putih sangat besar dan sangat terlihat jelas dari jalan. Jadi cafe ini sangat mudah di temukan untuk para pengunjung yang baru pertama kali akan mengunjungi The Captain Urban Lounge.

The Captain Urban Lounge resmi di buka pada 7 Maret 2014. The Captain Urban Lounge  merupakan sebuah lounge yang awalnya terbentuk dari sebuah keterkaitan tentang pesawat terbang. Sang pemilik,Ketzia Laurent dan Harry Mirazbi sengaja menghadirkan konsep pesawat  di hanger untuk sebuah lounge yang kemudian di beri nama The Capten. The Captain Urban Lounge adalah satu-satunya cafe yang ada di Yogyakarta bahkan di Indonesia yang berkonsep nuansa pesawat dan semua interior dari bagian pesawat yang membuat cafe ini menjadi unik. Dari interiornya The Captain Urban Lounge menggunakan potongan kepala dari pesawat foker 28.
Masih di area luar cafe keunikan itu masih bisa di lihat dari luar bahkan dari jalan karena di luar cafe terlihat ada badan pesawat yang terlihat jelas dari luar cafe,badan pesawat yang terlihat di foto adalah badan pesawat asli.
Pintu masuk The Captain Urban Launge sangat unik,karena suasana mirip dengan desain yang banyak di temui di bandara keunikan itu terlihat jelas dengan tulisan DEPARTURES yang artinya keberangkatan,di samping kanan pintu berjejeran kursi deret yang berfungsi untuk para pelanggan menunggu giliran membayar di kasir apabila cafe sedang penuh. Pintu masuk The Captain Urban Lounge bentuk bangunan pintunya berbeda dengan cafe-cafe pada umumnya yang ada di Yogyakarta,bentuk lorong yang merupakan belahan salah satu badan besawat yang akan mengantarkan pengunjung ke dalam. Lorong ini sangat unik dengan bentuknya yang melengkung dengan hiasan lampu berwarna biru di dindingnya. Selamat sore kapten ,salam yang akan langsung terdengar bagi para pengunjung setelah melewati lorong badan pesawat.sebuah salam khas yang tidak akan terdengar di cafe mana pun.
Setelah masuk ke dalam tidak hanya bangunan dan tempatnya yang unik kursi-kursi yang ada di The Captain Urban Lounge juga unik dan berbeda dengan kursi-kursi lainya karena kursi yang ada di cafe tersebuat adalah kursi penumpang dalam pesawat sehingga pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman seolah-olah sedang duduk di dalam pesawat,meja yang di gunakan merupakan bagian dari badan pesawat yang di modifikasi sehingga pengunjung tetap nyaman saat makan dan minum.  Meskipun tidak semua kursi yang ada di cafe tersebut memakai kursi jog pesawat tetapi tidak mengurangi keindahannya,meskipun hanya di area depan cafe saja yang memakai kursi jog pesawat untuk area bagian kanan,kiri dan atas cafe memakai kursi sofa dan kursi kayu.
Bar yang ada di The Captain Urban Lounge ini juga di desain sangat unik dan berbeda dengan bar-bar yang ada di cafe pada umumnya. Karena sensai bila sudah masuk ke dalam tempat ini serasa pengunjung akan di bawa ke suasana di dalam pesawat dan di padu dengan suasana di dalam bandara. Meja yang ada di konter bar merupakan sayap pesawat yang di ubah menjadi konter meja.

Pelayanan di The Captain Urban Lounge sangat memuaskan,waiter dan waitress di sana sangat ramah dan pelayanan yang mereka berikan sangat memuaskan para pengunjung. Waiter dan waitress yang ada di sana menyambut para pengunjung atau pelanggan dengan senyuman yang manis.
Baju yang di pakai waiter dan waitress di sana juga sangat unik yaitu memakai baju berkonsep atau bertema ala montir/teknisi pesawat yang menambah keunikan itu nampak jelas terlihat dari baju yang waitres dan waitress pakai.
Menu Makanan Dan Minuman
Menu yang di tawarkan atau di suguhkan untuk para pengunjung atau pelangggan yaitu menu seperti aneka coffee,juice,squash,tea dan ada beberapa menu beer dan alcohol. Untuk menu snacknya juga tidak banyak cuman ada beberapa menu yaitu seperti pasta,sandwich,frenchfries,platter,salad.
Harganya memang tidak bisa di bilang murah tapi juga tidak kemahalan jadi harganya standar cafe-cafe yang ada di Yogyakarta pada umumnya,untuk porsi makanannya lumayan banyak dan membuat hati senang. Untuk harga di daftar menu belum termasuk pajak. Untuk pajak yang di kenakan yaitu sebesar 10%.
Untuk menu spicy potato wedges berbeda dengan  spicy potato wedges kebanyakan yang di hidangkan di tempat lain yaitu dengan Cuma di goreng atau di tambah bumbu minimalis semacam garam dan lada,untuk potato wedges yang di tawarkan atau di suguhkan di cafe The Captain Urban Lounge yaitu fresh from the oven ,atasnya di taburi dengan keju mozarella kemudian di oven sampai meleleh untuk kentangnya juga sendiri juga empuk dan pas di makan,menu ini di bandrol dengan harga Rp 18.000.
Menu Carbonara jenis pasta yang di pakai adalah spaghetty krimnya kental gurih dan kematengannya sangat pas untuk harganya yaitu Rp 29.000. Quesadillas yang isinya ayam dan paprika tidak ada pilihan isian lain semacam beef atau lamb,tidak berbeda dengan quesadillas yang ada di junction,yang di junction lebih kering berbeda dengan yang ada di The Captain Urban Lounge bumbunya agak lumer harganya yaitu Rp 19.000. Untuk Fanta yang berukuran kecil di bandrol dengan harga Rp 12.000 per botol. Itu adalah beberapa menu dan harga yang di sajikan di The Captain Urban Lounge.
Menu yang menjadi andalan The Capain Urban Lounge adalah Chiken Parmagiana ,bahan utama dari menu ini berupa dada daging ayam tidak bertulang . Gurihnya daging ayam yang di goreng matang dalam menu ini di padu dengan saos tomat ala The Captain Urban Lounge yang di tambah dengan melted mozzarella dan lelehan keju.
Untuk menu Beef Bruschetta menu ini menyajikan perpaduan antara frace beguette yang topingnya adalah saos daging sapi. Taburanblack papper menjadi tambahandalam menu akan menambah rasa pedas dan nikmat saat menikmatinya,dalam menu 1 porsi Beef Bruschetta di sajikan dalam 3 potongan besar. Hati-hati bagi para pengunjung yang tidak mengkonsumsi babi karenaada satu menu pork di The Captain Urban Lounge,hindari menu pork.

Menu minuman di The Captain Urban Lounge yang sudah pasti menarik. Beberapa minuman di hidangkan dengan tampilan Runway 27 yang merupakan perpaduan antara jus buah naga dan jus leci. Warnanya yang merah putih mengingatkan pada bendera kebangsaan Indonesia. Selain itu ada juga minuman Guava Sunset yang merupakan campuran dari sirup stroberi,jus buah jambu dan blue pepsi. Tropical Fruit yaitu minuman yang mengkombinasi jeruk sunkis,lemon,stroberi,apel,lidah buaya yang di potong kecil-kecil kemudian di satukan dengan soda dan sirup stroberi.
Area Lantai 1
Meskipun hanya bagian depan pesawat saja yang ada di The Captain Urban Loung tetapi para pengunjung bisa masuk dan naik ke bagian cockpit pesawat bahkan para pengunjung bisa foto-foto selfi sepuasnya. Di bagian dalam pesawat suasana nya pesis seperti di dalam ruangan pilot pengunjung bisa bebas mengekpresikan keinginan nya di dalam ruangan pilot.
Untuk bagian kokpit di gunakan sebagai panggung musik sedangkan pada sayap di gunakan sebagai tempat untuk hidangan,cafe ini juga menyediakan ruangan VIP yang memakai badan pesawat sebagai tempat pertemuan yang lengkap dengan fasilitas pendingin ruangan dan wifi. Sambil menunggu pesenan datang para pengunjung di suguhkan hiburan live DJ,suara dentuman dari DJ dan akustik akan menemani pengunjung sepanjang malam sesuai dengan jadwal hari pertunjukan. Pengunjung bisa menikmati live musik di atas bagian kopitit.
Di bagian atas sebelah kiri cafe terdapat 2 kabin pesawat yang sengaja di pajang di bagian atas untuk menambah suasana keunikanya,2 bagian kabin pesawat itu sengaja di pasang di bagian dinding atas cafe.
Secara keseluruhan desain interior dari The Captain Urban Lounge merupakan perpaduan antara bgian dalam dan luar pesawat,bagian dapur makanan di desain menyatu dengan keseluruhan ruangan.
N2 27-09 di desain seolah-olah salah satu sudut ruangan di bandara. Konsep kitchen juga di buat terbuka sehingga pengunjung bisa berinteraksi dengan koki.
Area Lantai 2

The Captain Urban Lounge berlantai 2 yaitu laintai atas dan lantai bawah.

Di lantai atas desain bertema atau berkonsep pesawat masih terlihat jelas karena di dinding-dinding area lantai 2 memakai bagian jendela pesawat yang terkesan pengunjung di bawa ke suasana berada di dalam pesawat. Untuk di area lantai 2 meskipun kursinya tidak memakai kursi asli jog pesawat tetapi tidak mengurangi suasana di dalam pesawat. Di lantai 2 pengunjung bisa melihat suasana lanati 1 atau lantai bawah dengan jelas.

Dari atas lantai 2,suasana yang ada di lantai 1 bisa terlihat jelas,bila di lantai 1 sedang ada live musik dan live DJ maka menikmati suasanya lebih nikmat dan lebih jelas jika pengunjung berada di lantai 2.
Fasilitas
Di bagian belakang cafe terdapat meja billiard yang bisa di gunakan untuk para pengunjung cafe untuk bermain billiard. Permainan billiard ini adalah fasilitas yang ada di The Captain Urban Lounge yang sengaja di sediakan untuk para pengunjung cafe. Bila pengunjung datang rame-rame tidak salahnya menikmati permainan billiard yang sudah di sediakan di cafe. Permainan ini bisa di mainan untuk 4-6 orang karena permaian ini lebih asik jika di mainkan rame-rame bersama teman.
Di area untuk bermain billiard ini desain atau interior bangunan pesawat masih terlihat jelas dan itu menambah keunikan dan suasananya seperti bermain billiard di dalam pesawat.
Di dinding dekat dengan ruangan billiard dan dengan toilet di salah satu dinding sudut terdapat foto2 dokumentasi. Foto domumentasi di pasang atau di pajang dengan sangat rapi itu bertujuan pengunjung bisa tertarik untuk melihatnya.
Masih 1 ruangan di area toilet di sana juga terdapat ruangan pantry yang di gunagan untuk para karyawan. Di sana juga terdapat ruangan ganti untuk ruangan ganti di pakai untuk umum jadi bisa di pakai untuk para pengunjung. Ruangan ganti di sana juga sangat bersih dan terawat jadi sangat nyaman di gunakan para pengunjung.

0 komentar:

Posting Komentar